Dua minggu yang lalu ketika anak saya libur sekolah, saya minta tolong untuk dibelikan tepung beras putih di pasar dekat rumah.
Setelah sampai di rumah kembali dan saya cek, ternyata dia salah beli. Yang dibeli adalah tepung ketan putih. Saya suruh menukar kembali ke pasar tapi tidak mau. Alesannya kalo kembali ke pasar ntar dimintain uang parkir lagi oleh tukang parkirnya. Ya sudah deh, akhirnya saya terima saja tepung ketan putih yang sebenarnya tidak saya butuhkan. Akibatnya saya punya stok tepung ketan lebih dari 2 bungkus di dapur. Karena stok banyak itulah saya kepikir ingin bikin kue sengkulun yang sudah lama saya idamkan. Resep ini sangatlah mudah karena tinggal mencampur semua bahan sampai rata kemudian dikukus. Bahan-bahannya juga sederhana kok cuma tepung ketan putih, kelapa parut, gula pasir dan garam. Sebagai aksen, biasanya sengkulun ini diberi lapisan warna merah sehingga cantik rupanya. Tapi ada juga yang diberi lapisan gula merah sehingga warnanya kecoklatan. Karena jadul, masih jarang ya pewarna merah. Paling sering biasanya warna coklat yang berasal dari gula merah/gula jawa yang mudah didaptkan. Kue ini diakui beberapa daerah di Indonesia seperti Betawi, Jepara, Demak, Bangka dan Palembang (wikipedia). Rasa kue ini adalah manis, legit dan gurih. Tidak terlalu manis sih tapi sesuai tuh dengan selera saya. Pas untuk dijadikan teman minum teh di sore hari.
Bahan :
250 gr tepung ketan putih
175-200 gr kelapa agak muda, parut kasar
75 gr gula pasir
1/8 sdt vanili
1/8 sdt garam halus
75-100 ml air dingin suhu ruang
1/8 sdt pewarna merah
Cara membuat :
- Siapkan loyang bulat diameter 20 cm, alasi daun pisang (pake kertas roti boleh tapi kurang wangi), olesi dengan minyak goreng semua bagiannya. Sisihkan. Panaskan kukusan supaya mendidih airnya.
- Dalam wadah besar campur tepung ketan, kelapa parut, gula, vanili dan garam. Aduk sampai rata.
- Perciki dengan air sedikit demi sedikit hingga adonan jadi lembab dan berbutir-butir. Boleh diaduk pake sendok atau dengan ujung-ujung jari sampai adonan lembab (jangan basah ya). Air tidak harus masuk semua. Jika sudah terasa lembab, hentikan penggunaan airnya.
- Ambil 1/3 bagian adonan, beri pewarna merah, ratakan.
- Tuang adonan putih ke atas loyang, ratakan. Taburkan adonan merah ke atasnya.
- Kukus selama 35-40 menit dengan api kecil cenderung sedang. Dinginkan kemudian potong menggunakan pisau yang telah dioles minyak goreng.
Note :
* kemarin saya menggunakan loyang bulat diameter 20 cm, hasilnya terlalu tipis. Jika bikin lagi kayaknya pake loyang ukuran lebih kecil semisal 18 cm, pasti akan lebih keliahatan lapisannya.
* ketika anak saya nyicip sepotong dia bilang kayak makan sandal jepit, hahahaaa....lha gimana nggak liat wong resep ini 100% pake tepung ketan asli. Ya gitu deh, ngaret. Mungkin lain kali harus diberi sedikit tepung beras kali ya, biar nggak terlalu liat teksturnya.
0 comments:
Post a Comment