Beberapa hari yang lalu ketika belanja di tukang sayur, saya ketemu labu kuning. Jika liat labu kuning gini langsung deh, nafsu membubung tinggi untuk beli hihi....
Kali ini saya ingin mengeksekusi resep yang sudah lama antri di bookmark. Resep tradisional asal Bali ini sangat menarik buat saya. Sumping, artinya kue yang dibungkus daun. Sedang waluh adalah labu kuning. Bener ya ? Lirik Mb Sashy Little Kitchen yang orang Bali. Seperti pada umumnya kue tradisional biasanya gluten free dan bebas telur. Seketika langsung ngefans kalo baca resep ginian. Cara bikinnya gampang asal campur-campur kemudian dibungkus daun pisang. Membungkus sumping waluh ini ada beberapa cara. Bisa digulung atau dibentuk kerucut. Berhubung saya tidak canggih jika membuat bentuk kerucut, saya memilih untuk menggulung saja kemudian kedua ujungnya dilipat ke bawah. Selain itu, karena kemarin kehabisan daun, sebagian adonan dicetak pake cetakan kue talam/cucing yang dioles minyak. Setelah matang enak. Manis gurih. Rasa gurih berasal dari kelapa parutnya. Alhamdulillah pada demen deh sama sumping waluh ini.
Bahan :
325 gr labu kuning yang telah dikupas kulitnya
200 gr kelapa agak muda, parut memanjang
125 gr gula pasir
1/4 sdt garam
150 gr tepung beras putih
1/8 sdt vanili bubuk
daun pisang untuk membungkus
Cara membuat :
- Cuci labu kuning kemudian parut menggunakan parutan sawut berlubang besar.
- Campur semua bahan dalam wadah besar, labu parut, kelapa parut, gula pasir, garam, tepung beras dan vanili bubuk. Aduk sampai rata kemudian koreksi rasanya.
- Ambil selembar daun pisang, beri 1-2 sdm adonan. Gulung kemudian lipat kedua ujungnya ke bawah. Lakukan sampai adonan habis.
- Kukus dalam dandang panas selama 30 menit. Angkat kemudian dinginkan.
0 comments:
Post a Comment