Resep Aneka Makanan Kita, Enak, Mudah, Lezat dan Bergizi

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Showing posts with label kukus. Show all posts
Showing posts with label kukus. Show all posts

Monday, March 27, 2017

Cake Kukus Ketan Hitam

Assalamu'alaykum


Apa kabar wahai pembaca Dapur Manis ? Wkwkwkwk....lebay deh ah pakai wahai segala 😂😂😂😂 Agak lama ya saya ngak mengudara di sini.
Iya nih saya lagi belajar jualan. Jualan apa ? Liat di fb saya yah kalo pingin kepo hihi 😁😁😁. Untuk postingan ini saya mau share resep yang saya buat 2 minggu lalu. Kok telat ? Iya dong kan waktunya dipake untuk belajar jualan 😊😊😊 Resepnya saya comot dari bungkus tepung ketan hitam. Bahannya sederhana dan gampang. Tidak pakai bahan pengembang sama sekali. Berhubung pakai margarin yang dipakai lumayan banyak, adonan sempat collaps/turun rada banyak. Sempat nervous dan saya vonis bakal gagal ini adonan. Setelah matang dan diiris lhadalah....kok jadi hihi....jadi beneran, spongy. Bukan jadi bantat ya hahaha 😂😂😂😂 Alhamdulillah. Meski cake ini padat tapi enak, lembut, gak seret di tenggorokan. Jika mau bikin, hati hati pas proses pencampuran lemaknya ya, karena pada tahap ini adonan akan turun lumayan banyak. Kunci sukses ada pada pengocokan telur sampai kental berjejak dan aduk balik yang tepat.

Bahan :
6 butir telur utuh
200 gr gula pasir
250 gr tepung ketan hitam
175 gr margarin, lelehkan

Cara membuat :
1. Siapkan loyang ring diameter 22cm tinggi 7cm, olesi margarin semua bagiannya, sisihkan. Panaskan kukusan sampai beruap banyak.
2. Kocok telur dan gula pasir sampai kental, putih, volumenya mengembang tinggi dan berjejak..
3. Masukkan tepung ketan hitam dalam 2 tahap, aduk balik sampai rata.
4. Campar magarin leleh dan 1/3 bagian adonan telur, aduk sampai rata. Setelah itu masukkan kembali ke dalam adonan telur, aduk balik sampai rata (metode pancing). Pada tahap ini adonan akan turun banyak. 👆Hati hati proses aduk baliknya ya....
5. Tuang ke dalam loyang dan kukus menggunakan api sedang selama 45 menit. Alasi tutup kukusan menggunakan serbet. Jika telah matang lakukan tes tusuk dengan lidi/pisau. Jika keluar bersih artinya sudah matang. Keluarkan dari kukusan, biarkan 5 menit supaya merenggang dari loyang. Keluarkan dari loyang, dinginkan.

نَحْنُ خَلَقْنٰكُمْ فَلَوْلَا تُصَدِّقُوْنَ
"Kami telah menciptakan kamu, mengapa kamu tidak membenarkan (hari Berbangkit)?"
(QS. Al-Waqi'ah: Ayat 57)

اَفَرَءَيْتُمْ مَّا تُمْنُوْنَ
"Maka adakah kamu perhatikan, tentang (benih manusia) yang kamu pancarkan."
(QS. Al-Waqi'ah: Ayat 58)

ءَاَنْتُمْ تَخْلُقُوْنَهٗۤ اَمْ نَحْنُ الْخٰلِقُوْنَ
"Kamukah yang menciptakannya, ataukah Kami penciptanya?"
(QS. Al-Waqi'ah: Ayat 59)

* Via Al-Qur'an Muslimah https://goo.gl/hWQsvK


Share:

Monday, September 19, 2016

Steamed Chocolate Blueberry Cheesecake

Assalamu'alaykum


Memberdayakan cream cheese yang kapan hari dibeli mumpung ada diskon. Segera kepikir bikin cake coklat lapis creamcheese.
Di kulkas juga ada sisa blueberry jam dan sekalian ingin dihabisi. Proses pembuatannya mudah dan irit telur. Cuma warna blueberry jamnya setelah dicampur adonan keju jadi pucat warnanya. Bisa sih diberi pewarna ungu beberapa tetes, tapi tidak saya lakukan. Jika mau boleh tuh adonan cheese blueberry-nya diberi pewarna biar cantik. Sebelum dipotong cake ini saya simpan di kulkas semalam supaya padat dan rapi ketika dipotong. Oh ya resep diadaptasi dari resep Kak Yati (Malaysia) Kek Lapis Kukus Cream Cheese dengan sedikit modifikasi. Tapi sayang picnya kurang cakep. Karena saya buru-buru makanya jadi kurang sip. Cahaya matahari masih terlalu silau sehingga kamera tidak bisa menangkap gambar dengan sempurna.

Bahan cheesecake :
250 gm cream cheese
60 gm gula halus
1 butir telur utuh
1 sdm air
1 sdm tepung terigu
100 gr blueberry jam

Bahan Chocolate Cake :
160 gr tepung terigu
3 sdm coklat bubuk
1 sdt baking soda
1/2 sdt baking powder
2 butir telur utuh
125 gr gula pasir
1/8 sdt vanilla bubuk
1/8 sdt garam
125 ml air panas mendidih
125 ml susu cair
125 ml minyak sayur

Cara membuat :
1. Panaskan kukusan dan siapkan loyang bulat diameter 20cm tinggi 7 cm. Alasi kertas roti dan olesi minyak, sisihkan.
2. Kocok creamcheese dan gula halus sampai rata menggunakan mixer speed rendah. Menyusul telur, air dan terigu, kocok lagi sampai rata, sisihkan.
3. Campur terigu, coklat bubuk, soda kue dan baking powder, sisihkan.
4. Dalam wadah besar kocok telur dan gula sampai pucat dan mengembang. Masukkan vanili dan garam. Menyusul air mendidih, susu cair dan minyak. Ayakkan campuran terigu di atasnya. Kocok kembali menggunakan mixer sampai rata. 
5. Tuang adonan coklat ke dalam loyang dan kukus selama 30 menit sampai keras.
6. Keluarkan loyang dari kukusan, tuangi dengan adonan cheese, sisakan 2-3 sdm yang kemudian dicampur dengan blueberry jam (boleh ditambah pewarna ungu jika terlalu pucat warnanya). Masukkan adonan cheese blueberry di atasnya kemudian bentuk pola marmer.
7. Kukus kembali selama 20 menit. Buka kukusan dan lanjutkan mengukus selama 10 menit supaya permukaan cake kering dan tidak berair. Keluarkan dari kukusan dan biarkan 10 menit di dalam loyang. Balik dan dinginkan.


إِنَّ اللَّهَ هُوَ الرَّزَّاقُ ذُو الْقُوَّةِ الْمَتِينُ
   
Sesungguhnya Allah Dialah Maha Pemberi rezki Yang Mempunyai Kekuatan lagi Sangat Kokoh.
 Qs. Adz Dzariyat ayat 58


Share:

Monday, August 22, 2016

Puding Roti Kukus Lapis Agar Coklat

بسم الله الرّ حمن الرّ حيم
Assalamu'alaykum


Beberapa waktu yang lalu ketika beli beras di kios langganan, saya melihat ada roti tawar di sana.
Karena abang roti langganan anak saya tidak jualan, akhirnya nyomot sebungkus. Setelah sampai di rumah dibuka dan dicicip, kok kurang sreg dengan rasanya ya hehehe....Akhirnya masuk kulkas deh. Sambil si roti tawar nginep di kulkas, si emak cari ide mengolah roti tawar. Karena punya stok agar-agar, langsung kepikir bikin puding roti lapis agar-agar. Bahan yang dipake mudah dan sederhana ya biar para pembaca DapurManis nggak pusing cari bahan kalo mau bikin. Alhasil setelah matang enak. Apalagi kalo dinikmati dalam kondisi dingin dari kulkas. Mak nyess rasanya....Alhamdulillaah...


Bahan :
300 gr roti tawar berkulit
600 ml santan sedang dari 1/2 butir kelapa parut
125 gr gula pasir
1/4 sdt garam
2 butir telur utuh, kocok mengunakan garpu asal rata
Lapisan agar coklat :
1 pack (7 gr) agar-agar bubuk plain/coklat
100 gr gula pasir
1/8 sdt garam
600 ml susu cair
2 sdm coklat bubuk, larutkan dengan 100 ml air panas
100 gr dark cooking chocolate, cincang kecil-kecil --> coklat batang warna gelap
1 sdm tepung jagung, larutkan dalam 50 ml air dingin

Cara membuat :
  1. Potong-potong atau sobek roti tawar menjadi bagian-bagian kecil. Sisihkan.
  2. Siapkan panci, masukkan ke dalamnya santan, gula pasir dan garam. Nyalakan api dan rebus sampai mendidih serta gula menjadi larut. Matikan api, koreksi rasanya. Jika kurang manis, tambahkan gula mumpung masih panas, sehingga gula mudah larut. Biarkan dingin. 
  3. Tuang ke dalam baskom besar. Masukkan telur dan aduk sampai rata. Masukkan roti tawar dan biarkan roti terendam selama 15 menit.
  4. Panaskan kukusan sampai mendidih dan beruap. Sementara itu siapkan loyang bulat diameter 20cm tinggi 7cm, alasi kertas roti dan olesi semua bagian menggunakan minyak/margarin/mentega. 
  5. Setelah air kukusan mendidih, tuang adonan roti tawar ke dalam loyang, ratakan. Kukus selama 30 menit. Angkat, dinginkan supaya padat dan kokoh teksturnya.
  6. Lapisan Agar Coklat : masukkan ke dalam panci agar-agar bubuk, gula pasir, garam, susu cair, larutan coklat dan coklat cincang. Rebus sambil diaduk-aduk sampai mendidih dan larut. Koreksi rasanya.
  7. Masukkan larutan tepung jagung, aduk sampai kental dan mendidih kembali.
  8. Tuang adonan agar-agar ke atas puding roti yang telah dingin. Bekukan.

    رَبُّكُمُ الَّذِيْ يُزْجِيْ لَـكُمُ الْفُلْكَ فِى الْبَحْرِ لِتَبْتَغُوْا مِنْ فَضْلِهٖ  ؕ  اِنَّهٗ كَانَ بِكُمْ رَحِيْمًا

      Tuhanmulah yang melayarkan kapal-kapal di lautan untukmu, agar kamu mencari karuniaNya. Sungguh Dia Maha Penyayang terhadapmu ~ QS. Al Isra' ayat 66
     
    Share:

    Wednesday, May 11, 2016

    Steamed Black Glutinous Rice Flour Cake (Cake Kukus Ketan Hitam)

    بِسْمِ اللًهِ الرَّاحْمٰنِ الرَّ حِيْمِ

     Assalamu'alaykum
     

    Agak lama saya nggak ngeblog yah hihi...maaf beribu maaf saya ucapkan bagi yang sudah menunggu resep terbaru dari saya
    Entah deh penyakit malas akhir akhir ini sering mampir ke badan. Sampai sampai saya bingung gimana ngilanginnya hehe... Berhubung saya ada stok tepung ketan hitam yang teronggok di rumah, mau tidak mau saya harus memberdayakan supaya tidak expired. Selain itu juga atas permintaan orang rumah yang menginginkan saya bikin cake karena udah kangen homemade cake. Tepung ketan sebungkus saya eksekusi semua biar habis sekalian. Biarin deh hasil jadinya banyak. Ntar kalo tukang sayur lewat bisa kebagian juga. Setelah matang, alhamdulillaah, disukai orang rumah

    Bahan :
    6 butir telur utuh
    200 gr gula pasir
    1/2 sdt vanili bubuk
    1/4 sdt garam
    1 sdt cake emulsifier (ovalet/TBM/SP)
    250 gr tepung ketan hitam
    75 gr margarin, lelehkan
    100 ml minyak goreng
    50 ml susu kental manis putih/coklat
     
    Cara membuat :
    1. Siapkan loyang tulban/ring  diameter 22cm tinggi 9 cm, olesi margarin, taburi tepung. Panaskan kukusan supaya mendidih dan beruap banyak.
    2. Ayak tepung ketan hitam supaya bersih dan sisihkan.
    3. Kocok telur, gula, garam, vanili dan cake emulsifier, menggunakan mixer dengan speed maksimal sampai kental, mengembang dan berjejak +- 15 menit.
    4. Turunkan kecepatan mixer dan masukkan tepung ketan hitam sambil diayak. Kocok pelan sampai rata. Matikan mixer dan sisihkan sebentar.
    5. Dalam wadah lain campur margarin leleh, minyak sayur dan susu kental manis, aduk rata.
    6. Ambil 1/4 bagian adonan tepung telur kemudian masukkan ke dalam campuran margarin, aduk sampai rata ---> teknik pancing
    7. Masukkan kembali ke dalam adonan tepung telur. Aduk balik sampai rata menggunakan spatula sampai ke dasar mangkuk untuk memastikan minyak tidak mengendap.
    8. Tuang ke dalam loyang dan kukus selama 45-50 menit. Lakukan tes tusuk menggunakan lidi. Jika lidi keluar bersih, artinya sudah matang. Jika masih ada adonan yang menempel, tambahkan waktu mengukus 5-10 menit.
    8. Keluarkan loyang dari kukusan, biarkan 5-10 menit di suhu ruang kemudan balikkan di atas rak pendingin.



    وَاٰتٰٮكُمْ مِّنْ كُلِّ مَا سَاَلْـتُمُوْهُ   ؕ  وَاِنْ تَعُدُّوْا نِعْمَتَ اللّٰهِ لَا تُحْصُوْهَا    ؕ  اِنَّ الْاِنْسَانَ لَـظَلُوْمٌ كَفَّارٌ

    Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah) ~ QS. Ibrahim: Ayat 34
    Share:

    Monday, March 7, 2016

    Awuk-Awuk Bihun dan Sagu Mutiara

    ِِبِسْمِ اللهِ الرَّ حْمنِ الرَّ حِيْم

    Assalamu'alaykum


    Ini adalah yang kedua kali saya bikin awug-awug sagu mutiara. Yang pertama nggak sempat dijepret karena males hehe....
    Iya karena lagi kena sakit mata itu lho. Jadi segala aktifitas setelah selesai di dapur ikutan moody. Resep ini sebenarnya rada ngawur karena hanya memberdayakan bahan yang ada aja. Waktu itu lagi pingin ngemil yang beda aja. Bosyen kalo itu-itu mulu. Akhirnya yaaa beginilah hasilnya. Snack yang bisa dibilang bukan trdisional banget, tapi modifikasi dari awug-awug sagu mutiara ini ternyata sangat laku di rumah. Eh btw saya belum pernah posting awug-awug sagu mutiara ya. Padahal di fb dulu kayaknya pernah diupload deh. In syaa allaah kalo udah ada stok sagu mutiara lagi, dibikin ah trus diposting di sini. Sekarang yuk cekiddot resepnya

    Bahan :
    125 gr sagu mutiara
    100 gr bihun jagung
    1/4 butir kelapa agak muda, kupas kulit ari, parut kasar
    2 sdm tepung tapioka/aci/kanji
    1/4 sdt garam halus
    1/4 sdt vanili bubuk
    150 gr gula pasir (kurang manis, bisa ditambah)
    Daun pisang dan lidi secukupnya

    Cara membuat :

    1. Rendam sagu mutiara dalam air hangat suam kuku selama 1 jam sampai mengembang (pastikan airnya agak tinggi karena sagu akan mengembang). Tiriskan.
    2. Sementara itu rebus bihun jagung sampai empuk, angkat dan tiriskan. Potong- potong agak pendek sekitar 4-5 cm.
    3. Dalam wadah besar campur semua bahan : sagu mutiara, bihun rebus dan kelapa parut. Masukkan tapioka, garam, vanili dan gula, aduk sampai rata. Koreksi rasanya.
    4. Ambil daun pisang, beri 2-3 sdm adonan kemudian bungkus bentuk tum. Sematkan lidi.
    5. Panaskan kukusan sampai mendidih airnya dan kukus selama 30-40 menit sampai daun berubah warna dan matang.
    Hasil : 12 bungkus


    Note :
    Vanili bubuk bisa diganti dengan daun pandan yang dipotong potong. Letakkan setiap potong daun pandan di atas daun pisang kemudian beri adonan di atasnya.

    Share:

    Thursday, October 29, 2015

    Ketan Sarikaya Pandan

    Assalamualaykum


    Beberapa hari libur ngeblog, rindu rasanya. Biasalah sok sibuk dikit. Meski nggak sibuk-sibik amat tapi berusaha untuk tidak menatap terlalu sering pada laptop.
    Jika aturan ini dilanggar, mata kiri berasa deh nyut-nyutan. Berasa ngilu gitu. Kalo udah ngilu mau nggak mau harus stop lihat laptop beberapa hari. Meski gitu masih ngeyel liat hape juga hihi....
    Kemarin saya bikin ketan sarikaya deh. Kangen karena agak lama nggak bikin. Makanan "kenyang" ini sangat enak dan nikmat dinikmati bersama teh atau ngopi. Sedep. Gurih ketan, karena diberi kelapa parut, dipadu dengan sarikaya manis, Pas deh. Adonan sarikaya ini tidak pake telur karena saya kurang suka sarikaya yang pake telur. Meski banyak yang menykai tekstur lembutnya tapi saya merasa terlalu "berat" ya di lidah hihi...selera orang memang beda-beda. Jika menyukai pake telur, silakan diberi telur ya adonan sarikayanya.


    Bahan lapisan bawah :
    400 gr beras ketan putih
    550 ml santan encer (sisa perasan lapisan atas)
    100 gr kelapa agak muda, parut kasar
    1 sdt garam halus

    Lapisan atas :
    600 ml santan kental dari 1,5 butir kelapa tua
    1/2 sdt garam
    125 gr gula pasir
    50 gr tepung beras
    25 gr tepung jagung
    1/2 sdt pasta pandan

    Cara membuat ;
    1. Lapisan bawah : siapkan loyang persegi ukuran 20x20x7 cm, alasi plastik semua bagiannya, olesi minyak goreng. Sisihkan. Siapkan kukusan dan panaskan.
    2. Campur beras ketan, kelapa parut dan garam, aduk rata. Tuang ke dalam loyang, ratakan. Tuangi santan pelan-pelan sampai rata. Kukus dalam kukusan panas selama 30 menit. Angkat dari kukusan. Dengan menggunakan punggung sendok, tekan-tekan ketan supaya padat dan rata permukaannya (saya lupa tidak melakukan tahap ini sehingga ketan kelihatan mekar dan mudah buyar ketika dipotong). Sisihkan.
    3. Lapisan atas : campur tepung beras dan tepung jagung, tuangi sedikit santan kental sambil diaduk sampai tepung larut. Sisihkan.
    4. Panaskan sisa santan, gula pasir, garam dan pasta pandan sambil diaduk-aduk sampai mendidih. Koreksi rasanya. Matikan api, tuangkan larutan tepung ke dalam santan panas. Nyalakan lagi api sambil diaduk-aduk sampai kental. Angkat dari api dan tuang ke atas ketan, ratakan.
    5. Kukus kembali selama 30 menit. Selanjutnya buka tutup kukusan dan lanjutkan mengukus selama 10 menit suapaya lapisan atas mengering dan tidak mudah basi. Matikan api. Angkat loyang dari kukusan dan dinginkan.
     
    Share:

    Monday, October 26, 2015

    Nagasari Roti Tawar Pandan

    Assalamualaykum


    Punya sisa roti tawar di kulkas nih. Ketika dicek sudah keras karena sudah beberapa hari di rumah sebelum masuk kulkas.
    Harus diberdayakan supaya nggak mubazir. Kalo bikin puding, kok bosen rasanya. Apalagi ada pisang uli di rumah. Kepikir bikin nagasari roti tawar aja karena di lapangan komplek banyak daun pisang, tinggal ambil saja gak usah beli. Ngirit hihi....Untuk cairannya saya pake susu cair karena punya stok susu bubuk lumayan banyak. Ketika sedang nyampur susu dan gula pasir, bapaknya anak-anak minta dikasih warna ijo biar cantik. Maksudnya pake pasta pandan favoritnya gitu. Oke deh. Cara bikinnya gampang seperti pada umumnya bikin puding/bingka roti. Cuma wadahnya dibungkus pake daun pisang. Setelah dikukus sampai matang, dinginkan dulu supaya lebih sedep rasanya. Sukur-sukur sudah dimasukin kulkas duluan sebelum disantap. Tambah nyess rasanya...


    Bahan :
    10 lembar roti tawar kulit
    10 bh pisang uli
    600 ml susu cair hangat (pake santan lebih enak rasanya)
    125 gr gula pasir
    1/8 sdt garam halus
    1/4 sdt pasta pandan
    daun pisang dan lidi secukupnya

    Cara membuat :
    1. Dalam wadah besar campur susu cair, gula pasir dan garam. Aduk sampai gula larut. Koreksi rasanya. Masukkan pasta pandan, aduk rata, sisihkan.
    2. Ambil selembar roti tawar, giling tipis roti kemudian letakkan 1 buah pisang diatasnya. Gulung. Jika roti patah tidak apa, toh nanti jika dituangi susu dan dikukus, akan merapat sendiri.
    3. Ambil daun pisang, letakkan 1 buah gulungan roti pisang, beri 1-2 sendok sayur susu pandan. Bungkus bentuk tum. Sematkan lidi.
    4. Kukus dalam dandang panas selama 30 menit. Angkat dan dinginkan.

    Share:

    Thursday, October 22, 2015

    Kue Sengkulun

    Assalamualaykum


    Dua minggu yang lalu ketika anak saya libur sekolah, saya minta tolong untuk dibelikan tepung beras putih di pasar dekat rumah.
    Setelah sampai di rumah kembali dan saya cek, ternyata dia salah beli. Yang dibeli adalah tepung ketan putih. Saya suruh menukar kembali ke pasar tapi tidak mau. Alesannya kalo kembali ke pasar ntar dimintain uang parkir lagi oleh tukang parkirnya. Ya sudah deh, akhirnya saya terima saja tepung ketan putih yang sebenarnya tidak saya butuhkan. Akibatnya saya punya stok tepung ketan lebih dari 2 bungkus di dapur. Karena stok banyak itulah saya kepikir ingin bikin kue sengkulun yang sudah lama saya idamkan. Resep ini sangatlah mudah karena tinggal mencampur semua bahan sampai rata kemudian dikukus. Bahan-bahannya juga sederhana kok cuma tepung ketan putih, kelapa parut, gula pasir dan garam. Sebagai aksen, biasanya sengkulun ini diberi lapisan warna merah sehingga cantik rupanya. Tapi ada juga yang diberi lapisan gula merah sehingga warnanya kecoklatan. Karena jadul, masih jarang ya pewarna merah. Paling sering biasanya warna coklat yang berasal dari gula merah/gula jawa yang mudah didaptkan. Kue ini diakui beberapa daerah di Indonesia seperti Betawi, Jepara, Demak, Bangka dan Palembang (wikipedia). Rasa kue ini adalah manis, legit dan gurih. Tidak terlalu manis sih tapi sesuai tuh dengan selera saya. Pas untuk dijadikan teman minum teh di sore hari.


    Bahan :
    250 gr tepung ketan putih
    175-200 gr kelapa agak muda, parut kasar
    75 gr gula pasir
    1/8 sdt vanili
    1/8 sdt garam halus
    75-100 ml air dingin suhu ruang
    1/8 sdt pewarna merah

    Cara membuat :
    1. Siapkan loyang bulat diameter 20 cm, alasi daun pisang (pake kertas roti boleh tapi kurang wangi), olesi dengan minyak goreng semua bagiannya. Sisihkan. Panaskan kukusan supaya mendidih airnya.
    2. Dalam wadah besar campur tepung ketan, kelapa parut, gula, vanili dan garam. Aduk sampai rata.
    3. Perciki dengan air sedikit demi sedikit hingga adonan jadi lembab dan berbutir-butir. Boleh diaduk pake sendok atau dengan ujung-ujung jari sampai adonan lembab (jangan basah ya). Air tidak harus masuk semua. Jika sudah terasa lembab, hentikan penggunaan airnya.
    4. Ambil 1/3 bagian adonan, beri pewarna merah, ratakan.
    5. Tuang adonan putih ke atas loyang, ratakan. Taburkan adonan merah ke atasnya.
    6. Kukus selama 35-40 menit dengan api kecil cenderung sedang. Dinginkan kemudian potong menggunakan pisau yang telah dioles minyak goreng.
    Note :
    * kemarin saya menggunakan loyang bulat diameter 20 cm, hasilnya terlalu tipis. Jika bikin lagi kayaknya pake loyang ukuran lebih kecil semisal 18 cm, pasti akan lebih keliahatan lapisannya.
    * ketika anak saya nyicip sepotong dia bilang kayak makan sandal jepit, hahahaaa....lha gimana nggak liat wong resep ini 100% pake tepung ketan asli. Ya gitu deh, ngaret. Mungkin lain kali harus diberi sedikit tepung beras kali ya, biar nggak terlalu liat teksturnya.



    Share:

    Friday, October 16, 2015

    Sumping Waluh (Bali)

    Assalamualaykum


    Beberapa hari yang lalu ketika belanja di tukang sayur, saya ketemu labu kuning. Jika liat labu kuning gini langsung deh, nafsu membubung tinggi untuk beli hihi....
    Kali ini saya ingin mengeksekusi resep yang sudah lama antri di bookmark. Resep tradisional asal Bali ini sangat menarik buat saya. Sumping, artinya kue yang dibungkus daun. Sedang waluh adalah labu kuning. Bener ya ? Lirik Mb Sashy Little Kitchen yang orang Bali. Seperti pada umumnya kue tradisional biasanya gluten free dan bebas telur. Seketika langsung ngefans kalo baca resep ginian. Cara bikinnya gampang asal campur-campur kemudian dibungkus daun pisang. Membungkus sumping waluh ini ada beberapa cara. Bisa digulung atau dibentuk kerucut. Berhubung saya tidak canggih jika membuat bentuk kerucut, saya memilih untuk menggulung saja kemudian kedua ujungnya dilipat ke bawah. Selain itu, karena kemarin kehabisan daun, sebagian adonan dicetak pake cetakan kue talam/cucing yang dioles minyak. Setelah matang enak. Manis gurih. Rasa gurih berasal dari kelapa parutnya. Alhamdulillah pada demen deh sama sumping waluh ini.


    Bahan :
    325 gr labu kuning yang telah dikupas kulitnya
    200 gr kelapa agak muda, parut memanjang
    125 gr gula pasir
    1/4 sdt garam
    150 gr tepung beras putih
    1/8 sdt vanili bubuk
    daun pisang untuk membungkus

    Cara membuat :
    1. Cuci labu kuning kemudian parut menggunakan parutan sawut berlubang besar.
    2. Campur semua bahan dalam wadah besar, labu parut, kelapa parut, gula pasir, garam, tepung beras dan vanili bubuk. Aduk sampai rata kemudian koreksi rasanya.
    3. Ambil selembar daun pisang, beri 1-2 sdm adonan. Gulung kemudian lipat kedua ujungnya ke bawah. Lakukan sampai adonan habis.
    4. Kukus dalam dandang panas selama 30 menit. Angkat kemudian dinginkan.



    Share:

    Tuesday, October 13, 2015

    Tahu Kukus Bungkus Tum

    Assalamualaykum


    Masak tahu lagiiii. Kali ini saya menuruti request anak laki untuk bikin pepes tahu. Kalo pepes biasanya dibungkus bentuk lonjong.
    Berhubung persediaan lidi penyemat terbatas, akhirnya saya bungkus tum biar hemat lidi hehe...(ketauan males motongin lidi). Bumbu yang digunakan standar kok seperti bawang merah, bawang putih, cabe dan kemiri. Sebagai penyedap saya beri teri medan dan rebon. Kenapa dicampur ? Karena, stok terinya terbatas juga hihi.... Niatnya mau pake kemangi, tapi musim kemarau begini saya kesulitan nyari kemangi. Pada mati kali ya pohon kemanginya karena kurang air. Sebagai alternatif saya beri irisan daun bawang agak banyak biar sedep. Setelah matang duh enaknya. Dimakan bersama nasi anget lazis banget. Meski sederhana tetep aja nikmat. Alhamdulillah...

    Bahan :
    450-500 gr tahu putih/kuning
    75 gr teri medan
    25 gr rebon
    2-3 batang daun bawang, iris halus
    1 butir telur utuh
    1-2 sdt garam
    1-2 sdt gula pasir
    daun salam secukupnya
    cabe rawit merah utuh, secukupnya
    daun pisang untuk pembungkus
    lidi penyemat

    Bumbu halus :
    8 butir bawang merah
    4 siung bawang putih
    4 butir kemiri
    3 bh cabe merah besar
    5 bh cabe merah keriting

    Cara membuat :
    1. Cuci bersih tahu kemudian haluskan. Letakkan tahu dalam wadah besar kemudian masukkan bumbu halus, teri, rebon, daun bawang, garam dan gula. Jika suka kaldu bubuk silakan ditambahkan. Aduk rata dan koreksi rasanya.
    2. Jika sudah pas masukkan telur, aduk sampai rata.
    3. Ambil daun pisang, beri selembar daun salam. Letakkan 2-3 sdm adonan tahu dan 1-2 bh cabe rawit di atasnya. Bungkus bentuk tum.
    4. Kukus dalam dandang panas selama 30-40 menit. Keluarkan dari kukusan.

    Share:

    Sunday, September 27, 2015

    Amparan Tatak Pisang

    Assalamualaykum



    Cemilan ini saya buat waktu Idul Adha kemarin. Jadi ini adalah posting tertunda yang baru bisa saya tuliskan resepnya sekarang.
    Sebenarnya sudah lama sih saya pingin snack ini. Mumpung di rumah ada pisang kepok satu sisir, akhirnya terlaksana juga deh. Membuat amparan tatak pisang tergolong mudah. Kita hanya membuat adonan seperti nagasari atau bubur sumsum itu lho. Adonan pertama dibuat kental supaya hasilnya padat karena atasnya diberi taburan pisang. Sedang lapisan kedua dibuat agak lembut, mirip bubur sumsum dengan menggunakan santan kental. Lapisan atasnya ini rasanya istimewa deh menurut saya karena lembut dan lumer gitu. Oh ya tips penting lain, gunakan plastik yang lebarnya melebihi loyang ya karena amparan tatak ini tidak bisa dibalik. Karena lapisan atasnya agak lembek, jadi nggak bakalan kuat menopang lapisan bawah plus pisang jika dibalik. Ancur nanti. Jadi setelah benar-benar dingin dan padat, angkat kelebihan plastik yang menjulur ke samping baru kemudian dipotong-potong. Sedang untuk pisang, boleh pake pisang apa aja. Pisang kepok, uli, raja, tanduk atau yang lain. Yang penting pisangnya harus matang betul supaya tidak berantakan ketika dipootong karena pisang yang kurang matang teksturnya agak keras.

    Bahan lapisan bawah :
    175 gr tepung beras putih
    25 gr tepung tapioka
    ½ sdt garam halus
    100 gr gula pasir
    700 ml santan encer (sisa perasan santan untuk lapisan atas)
    2 lbr daun pandan, simpulkan
    1 sisir (15-16 biji) pisang kepok kuning (boleh pake pisang uli/raja/tanduk atau yang lain), potong dadu

    Lapisan atas :
    25 gr tepung beras
    25 gr tepung jagung
    ½ sdt garam halus
    1 sdm gula pasir
    500 ml santan dari 1 butir kelapa
    2 lbr daun pandan, simpulkan

    Cara membuat :
    1. Siapkan loyang ukuran 20x20x7, alasi semua bagiannya dengan plastik lebar dan tebal. Lebihkan bagian sisinya supaya mudah mengeluarkan dari loyang jika telah matang. Panaskan kukusan supaya mendidih. 
    2. Lapisan Bawah : dalam wadah besar campur tepung beras, tapioka, garam dan gula pasir. Tuangi setengah bagian santan encer sedikit demi sedikit sampai licin, sisihkan. Jerang sisa santan dan daun pandan di atas api sedang sambil diaduk-aduk sampai mendidih. Matikan api. Masukkan larutan tepung ke dalam santan panas, aduk cepat supaya tidak menggumpal. Setelah rata nyalakan kembali api kecil sambil diaduk-aduk sampai kental. Matikan api. Buang daun pandannya.
    3. Tuang ke dalam loyang, goyang-goyang sampai rata. Taburkan pisang ke atasnya, ratakan sambil ditekan-tekan sedikit supaya pisang agak tenggelam. Kukus dalam dandang panas sampai matang dan keras,  selama 30 menit. 
    4. Lapisan atas : campur tepung beras, tepung jagung, garam dan gula pasir, aduk rata, tuangi sebagian santan, aduk rata. Sisa santan dan daun pandan dijerang di atas api sampai mendidih. Kecilkan api, masukkan larutan tepung beras, aduk sampai kental. Matikan api. Buang daun pandannya.
    5. Tuang ke atas lapisan pisang kemudian kukus kembali selama 30 menit sampai matang. Setelah matang buka tutup kukusan dan lanjutkan mengukus selama 10 menit (kondisi kukusan terbuka ya) supaya permukaannya tidak basah serta tahan lama (tidak mudah basi).
    6. Keluarkan dari kukusan dan biarkan dingin. Setelah dingin betul, keluarkan dari loyang dengan mengangkat plastiknya. Potong-potong, sajikan.

    Share:

    Sunday, August 30, 2015

    Ketan Kukus Unti Kelapa

    Assalamualaykum


    Hari Minggu kemarin saya menyiapakan ketan kukus dengan unti kelapa untuk keluarga.
    Ini disebabkan kelapa beku yang ada di freezer nyaris basi karena mati lampu berulangkali dalam satu minggu belakangan. Mati lampunya pun mirip lampu diskotik yang byar pet dalam hitungan detik. Sebagai akibatnya tivi besar di lantai bawah rusak huhu...sebel banget deh kalo begini caranya. Ini baru tivi, lha kalo kulkas atau perabotan elektronik lainnya bagaimana ? PLN mau tanggung jawab ??? Setelah lampunya mati byar pet, selang beberapa hari kemudian mati lampu sampai 2 jam di malam hari. Gerahnyaaaaa....kan nggak bisa nyalain kipas angin atau AC kan ? Akibat dari mati lampu lampu itu, kelapa parut yang ada di freezer sedikit mencair. Kemarin ketika saya cek, ternyata hampir rusak karena mulai tercium bau agak-agak gimana gitu meski sedikit sekali. Segera saja capcus ke dapur untuk bikin unti. Sebagai teman unti saya buatkan ketan kukus. Lumayan bisa dipake sarapan untuk anak-anak.


    Bahan unti kelapa :
    1/2 butir kelapa yang agak muda, kupas kulit arinya, parut memanjang
    100 gr gula merah disisir
    1 sdm gula pasir
    75 ml air
    1 lbr daun pandan
    sejumput  garam halus

    Bahan Ketan Kukus :
    300 gr beras ketan putih
    2 lbr daun pandan, potong-potong
    150 ml air panas (diganti santan juga boleh)
    1/2 sdt garam halus

    Cara membuat :
    1. Unti kelapa : dalam sebuah wajan campur gula merah, gula pasir, air, daun pandan dan garam. Nyalakan api sedang. Setelah mendidih kecilkan api dan biarkan gula menjadi larut.
    2. Masukkan kelapa parut, aduk rata. Cek rasanya. Aduk sampai airnya mengering, angkat dari api dan dinginkan.
    3. Ketan kukus : rendam beras ketan selama semalam. Keesokan harinya tiriskan dan cuci berulang kali dengan air bersih. Ini bertujuan supaya ketan tidak mudah basi. Tiriskan. Tuang ke dalam loyang atau wadah tahan panas.
    4. Kukus beras ketan bersama daun pandan dalam kukusan panas sampai setengah matang selama 20-25 menit. Angkat dan keluarkan dari kukusan. 
    5. Dalam mangkuk kecil/cangkir, campur air panas dan garam, tuang ke dalam ketan kemudian aduk rata. Diamkan selama 15 menit supaya meresap. Kukus kembali selama 30 menit sampai matang. 
    6. Sajikan ketan kukus bersama unti kelapa.

    Share:

    Sunday, August 16, 2015

    Lapis Susu

    Assalamualaykum


    Cemilan akhir pekan di rumah saya yang sudah lama ingin dibuat nih teman. Bahan yang mudah dan murah selalu membuat saya tertarik untuk membuatnya.
    Membuat kue lapis memang butuh kesabaran untuk mengukusnya. Semakin banyak lapisan yang ingin dibuat semakin lama proses pengukusannya. Bahan yang digunakan ini tergolong ekonomis ya karena cuma butuh telur 2 butir saja. Cara bikinnya juga mudah cuma diaduk-aduk saja pake whisker atau spatula. Jika ingin lebih cepet pake mikser pun juga boleh. Satu resep di bawah ini untuk loyang ukuran 18x18x7cm, hasilnya pas dengan tinggi loyangnya. Jika ingin lebih tipis gunakan loyang lebih lebar ya, ukuran 20cm gitu. Setelah matang dan dingin, baru bisa dipotong karena tekstur kue lebih padat. Ketika bapaknya anak-anak nyicip, spontan langsung bilang enak. Wangi pula. Alhamdulillah. Hasilnya memang sedikit padat dan kenyal dengan tingkat kemanisan yang pas.


    Bahan :
    300 gr terigu
    100 gr tapung tapioka/kanji/aci
    50 gr susu bubuk
    300 gr gula pasir
    ½ sdt vanili bubuk
    ¼ sdt garam halus
    2 butir telur, kocok lepas
    1.000 ml (1 liter) susu cair
    50 ml susu kental manis
    2 sdm coklat bubuk larutkan dalam 75 ml air panas
    ¼ sdt pasta pandan

    Cara membuat :
    1. Siapkan loyang persegi ukuran 18x18x7 cm. Alasi plastik semua bagiannya termasuk sisi loyang kemudian olesi minyak goreng, sisihkan. 
    2. Dalam wadah besar campur terigu, tapioka, susu bubuk, vanili dan garam. Masukkan telur dan tuangi susu cair sedikit demi sedikit menggunakan whisker (pake mixer listrik juga boleh, gunakan speed rendah saja) sampai rata. Jika adonan berbutir-butir jangan segan untuk menyaringnya.  Masukkan susu kental manis, aduk rata. 
    3. Ambil 150 ml adonan kemudian beri pasta pandan, sisihkan. Sisa adonan dibagi dua. Satu bagian diberi larutan coklat dan sisanya biarkan putih/plain. 
    4. Panaskan kukusan sampai mendidih dan beruap banyak. Tuang 150 ml adonan putih ke dalam loyang kemudian kukus sampai keras/beku selama 6-7 menit. Tuang 150 ml adonan coklat dan lanjutkan mengukus sampai keras/beku juga selama 6-7 menit. Lakukan berulang-ulang sampai kedua adonan habis. 
    5. Terakhir tuang adonan pandan kemudian kukus selama 10 menit. Setelah keras, buka tutup kukusan dan lanjutkan mengukus selama 10-15 menit supaya permukaan kue jadi mengering dan tidak mudah basi. Selanjutnya angkat dari kukusan dan biarkan dingin di dalam loyang supaya kokoh teksturnya. Setelah dingin keluarkan dan potong-potong. Sajikan.
    Note :
    * seringkali kita merasa kesulitan ketika ingin memotong kue lapis model begini. Karena tekstur yang agak lengket biasanya akan menenpel di pisau yang mengakibatkan hasil potongannya kurang cantik. Tapi jangan khawatir saya punya solusinya kok. Jika akan memotong kue lapis, gunakan pisau plastik yang sudah dioles minyak. Pastikan pisaunya yang kokoh supaya kuat memotong kue yang padat. Jika tidak punya pisau plastik (seperti saya), gunakan saja benang jahit ! Iya nggak salah baca. Pake benang jahit. Benang ini bisa menggantikan fungsi pisau. Dan jangan under estimate lho sama benang ini. Hasil potongannya bisa rapi jali. Cobain deh kalo nggak percaya. Caranya ambil seutas benang kemudian pegang dengan tangan kedua ujungnya. Genggam yang kuat kemudian gunakan untuk memotong kue lapis. Lihat hasilnya. Pasti hasilnya tidak kalah dengan yang dipotong menggunakan pisau.


      Share:

      STIKER OLSHOP MURAH MERIAH

      Search This Blog

      Powered by Blogger.

      Labels

      Labels

      HISTATS

      Recent Posts

      Unordered List

      Pages