Kue Lumpur Ubi Merah

Assalamualaykum

Punya ubi beku di freezer nih. Sudah 2 bulan ngendon di situ aja. tadinya mau bikin cake, tapi berubah pikiran karena ada pisang beku juga di freezer.
Sempat terlintas ingin bikin ini itu tapi nggak jadi mulu. Karena punya santan beku juga akhirnya memutuskan bikin kue lumpur aja. Takut berubah pikiran lagi dan malah nggak segera habis nanti ubinya. resepnya masih sama seperti kue lumpur labu kuning. Tapi ubinya cuma 250 gr. Sebagian bahan saya ganti karena ingin membandingkan saja. Tepung yang dipake adalah terigu karena tepung berasnya mau dipake untuk bikin yang lain. Meski pake ubi merah, begitu dicampur tepung berubah warna jadi kuning agak oren ya, bukan merah lagi. Terus margarinnya saya ganti minyak goreng supaya ringan rasanya dan tidak eneg. Setelah mateng ih enaknya, lembut dan lumer begitu masuk mulut. Kalo di rumah ada kue lumpur pasti cepet habis. Alhamdulillah...(apa sih yang nggak dimakan sama anak-anak kalo ibunya bikin cemilan hihi....)

Kue Lumpur Ubi Merah
Sumber : Kue Lumpur Labu Kuning
Modif : Rina Audie

Bahan :
200 ml air
150 gr tepung terigu
2 sdm tepung jagung
1 sdm tapioka/aci/kanji
50 gr gula pasir
75 ml minyak goreng
1/4 sdt garam halus
250 gr bubur ubi merah kukus, haluskan
2 butir telur utuh
200 ml santan matang dari 1/2 butir kelapa (direbus, dinginkan kemudian diukur 200 ml ya)
50 ml susu kental manis
Kismis yang telah direndam air suam kuku, secukupnya

Cara membuat :

1. Masukkan tepung beras, tepung jagung, tapioka, gula pasir, garam dan minyak goreng ke dalam panci. Tuangi air dan diaduk sampai rata dan licin. Nyalakan api dan masak sampai kental dan pekat. Matikan api dan dinginkan.
2. Masukkan ke dalamnya ubi merah halus dan telur, kocok menggunakan mixer speed rendah sambil dituangi santan sampai rata. 
3. Terakhir masukkan susu kental manis, kocok lagi sampai rata.
4. Panaskan cetakan kue lumpur dengan api kecil dan olesi dengan minyak goreng. Tuang adonan sampai hampir penuh, tutup dan masak sampai setengah matang. 
5. Beri kismis. Tutup kembali dan masak sampai permukaannya matang. Jika permukaannya disentuh menggunakan jari tidak basah artinya sudah matang. Angkat dan dinginkan.