Selama bulan puasa saya sama sekali tidak pernah bikin kolak pisang atau sebangsanya.
Alasannya karena saya menghindari makanan manis terlalu banyak. Makanan manis cukup berasal dari buah segar yang saya konsumsi ketika sahur atau buka puasa. Kadang saya masih bikin 'cocktail' sederhana yang terdiri dari cincau hitam, kolang kaling dan biji selasih dengan sirup gula. Inipun untuk memenuhi permintaan anak dan suami yang belum bisa mengkonsumsi buah ketika buka puasa tiba. Sebagai akibatnya saya tidak pernah beli pisang uli yang setiap hari dibawa tukang sayur. Selama 2 minggu puasa saya sudah berusaha menahan diri untuk tidak mengambil pisang uli dari gerobak tukang sayur untuk dibuat gorengan atau kolak. Setelah ditahan-tahan akhirnya pertahanan saya jebol ketika melihat sesisir pisang uli cantik dan dibanderol seharga 3 ribu rupiah saja. Jika hari-hari biasa saya sering beli pisang uli karena di rumah pada doyan pisang yang diolah jadi snack lezat. Karena lama sekali nggak bikin pisang goreng akhirnya saya berpikir untuk dibuat limpang-limpung bersama ubi jalar. Biar bervariasi dan tidak melulu isi pisang saja. Resepnya mirip dengan yang ada di blog ini hanya kali ini saya tambahkan telur 1 butir. Penambahan telur ini membuat adonan tepungnya jadi empuk dan tidak alot meski telah dingin. Yuk cekidot resepnya.
Bahan :
2 butir ubi jalar putih
1 sisir pisang uli/kepok/raja
250 gr tepung terigu
1 butir telur utuh
4 sdm gula pasir
1/2 sdt garam halus
1/2 sdt vanili bubuk
300-350 ml air
Cara membuat :
- Kukus ubi jalar sampai matang kemudian dinginkan. Kupas kulitnya kemudian potong dadu. Begitu juga dengan pisang uli. Sisihkan.
- Campur terigu, telur, gula, garam dan vanili, aduk rata. Tuangi air sambil diaduk sampai rata dan kental.
- Masukkan ubi dan pisang dadu, aduk rata. Panaskan minyak goreng. Ambil adonan sebanyak 1 sendok sayur, goreng di dalam minyak sampai matang dan kuning kecoklatan. Angkat dan tiriskan.
0 comments:
Post a Comment